Teknik Bulb

Teknik ini relatif hanya bisa dilakukan di malam hari atau tempat yang minim cahaya, karena kurangnya cahaya yang menyinari objek dan memungkinkan kita untuk membuka rana secara lama. Kita mungkin pernah melihat sebuah foto yang berlatarkan gedung pencakar langit, lalu kendaraan yang bergerak seperti sinar laser. Teknik ini dikenal dengan nama long exposure.


Gambar 4. Contoh foto teknik bulb (lokasi royal ambarukmo jogja)

Cara membuat foto ini adalah dengan melakukan pengaturan pada kamera, kamera kita harus berada dalam shutter yang sangat rendah serta bairkan rana yang ada dalam kamera tebuka lama, ini akan membuat kendaraan-kendaraan yang bergerak hanya terambil gerakan sorotan lampunya saja. Sayangnya teknik ini hanya bisa dilakukan pada kamera yang mempunya pengaturan shutter speed manual atau yang mempunyai mode bulb, contohnya kamera DSLR. Mode bulb adalah sebuah mode yang memungkinkan kita mengatur bukaan rana secara manual. Jadi, ketika kita menahan tombol kamera, maka selama itulah rana yang berada di dalam kamera akan terbuka. Rana akan terbuka selebar-lebarnya selama mungkin.

Tripod adalah sebuah perlengkapan wajib ketika kita mengaplikasikan teknik bulb ini. Karena kekuatan tangan tidak akan mampu menahan kamera agar tetap stabil atau tidak tergoncang. Jika kita bergerak sedikit saja, maka hasilnya akan sangat tidak baik, karena kestabilan kamera adalah kunci untuk melakukan teknik ini. Kita juga harus bisa memperkirakan cahaya yang akan masuk, apakah ini terlalu terang atau tidak nantinya. Sebenarnya hal ini bisa diukur oleh lightmeter. Bisa oleh lighmeter yang ada dalam kamera atau alat lightmeter manual.

Jika kita mempunyai remote control, mungkin itu lebih baik. Karena dengan remote control akan sedikit mengurangi getaran yang dihasilkan ketika kita memencet tombol pada kamera. Hal ini juga bisa untuk meminimalisir shutter lag. Diafragma juga akan mempengaruhi hasil foto kita nantinya. Akan ada perbedaan yang cukup signifikan ketika memakai diafragma dengan bukaan yang kecil dan bukaan yang besar. Jika kita memakai diafragma dengan nomor yang besar, maka pancaran cahaya lampu akan berbentuk seperti bintang. Namun jika kita memakai diafragma dengan nomor yang kecil, maka lampu akan lebih statis.

Sumber http://www.duniadslr.com/2015/10/teknik-freezing-bluring-panning-bulb.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Masing-masing Efect yang terdapat pada Blending Option pada Photoshop

Ciri-ciri Roman/Serif